MIG 200G

Pengelasan MIG (Metal Inert Gas) atau MAG (Metal Active Gas), dikenal juga sebagai GMAW (Gas Metal Arc Welding) adalah proses pengelasan busur otomatis atau semi-otomatis dimana kawat elektroda dan gas pelindung secara terus menerus dialirkan melalui torch las. Voltase stabil, sumber listrik DC paling umum digunakan untuk MIG/MAG, tetapi sistem arus konstan seperti AC juga dapat digunakan. Ada empat metode utama dari transfer logam dalam MIG/MAG: globular, short circuiting, spray dan pulsed-spray, masing - masing memiiki kelengkapan yang berbeda dan memiliki keunggulan serta keterbatasannya sendiri.
Awalnya dikembangkan untuk mengelas material non-logam di tahun 1940-an, MIG/MAG kemudian diaplikasikan untuk logam karena mempercepat waktu pengelasan dibandingkan dengan proses pengelasan yang lainnya. Biaya inert gas terbatas penggunaannya pada besi sampai beberapa tahun kemudian, sejak penggunaan semi inert gas seperti CO₂ menjadi umum. Pengembangan selanjutnya selama tahun 1950 dan 1960 menghasilkan proses yang lebih fleksibel dan sebagai hasilnya pengelasan ini menjadi banyak digunakan dalam proses industri. Saat ini, MIG/MAG merupakan proses pengelasan industri yang paling umum karena fleksibilitas, kecepatan, dan kemudahan adaptasi terhadap automasi robotik. Tidak seperti proses pengelasan yang tidak menggunakan gas pelindung, seperti MMA, sangat jarang digunakan di ruangan terbuka.